rtvnewsindonesia.com-Pesawaran, 28 Juli 2025 ,Dunia pendidikan di Kabupaten Pesawaran kembali tercoreng, Seorang oknum kepala sekolah dasar diduga melakukan intimidasi terhadap siswanya dengan hampir mencekik leher
Murid saat kegiatan upacara bendera,Peristiwa ini terjadi Senin pagi, sekitar pukul 08.30 WIB.
Informasi yang diterima tim RTV News menyebut, insiden itu dipicu persoalan barisan upacara dan ketidakhadiran seorang guru. Untuk memastikan kebenaran, tim media langsung mendatangi sekolah pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Namun, kepala sekolah tidak berada di tempat,dua guru yang ditemui membenarkan adanya kejadian, meski dengan raut wajah ragu,mereka menyebut oknum itu bukan guru di sekolah tersebut, melainkan seseorang guru sekolah lain yang masuk dengan alasan ingin menemui seseorang di sekolah tersebut.
Tak berhenti di situ, tim RTV News mendatangi kantor Korwil setempat. Pihak Korwil membenarkan insiden ini dan mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait, bahkan sudah meminta maaf kepada orang tua siswa secara kekeluargaan dengan mengajak anak bermain dan memberi jajanan agar tidak trauma.
Meski demikian, ketika ditanya soal status oknum guru sekolah, pihak Korwil beralasan yang bersangkutan adalah ODGJ. Namun hingga kini, tidak ada bukti tertulis maupun keterangan resmi yang menguatkan pernyataan tersebut.
Tim kemudian berusaha meminta klarifikasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, dinas tidak memberikan tanggapan. Beberapa pegawai juga tidak ada di tempat, hanya menyisakan penjaga kantor.
Kasus dugaan intimidasi ini pun menimbulkan tanda tanya besar. Di satu sisi pihak sekolah dan Korwil membenarkan, namun di sisi lain, Dinas Pendidikan Pesawaran justru memilih bungkam.
(Red/RNI/Eddy Junaidi)
